PADANG,92news.id –Calon Legislatif Provinsi Sumatera Barat nomor urut 3 dari Partai Nasdem, HM. Tauhid, temui masyarakat dan siap “teken kontrak” untuk perjuangan pembangunan.
Pertemuan yang dilakukan di kediaman seorang warga Sungai Bangek Il yang bernama Hendri. Pertemuan berlangsung sangat komunikatif dan penuh kekeluargaan, sehingga tampak sangat nyaman dalam berdialog.
H.M. Tauhid pernah menjadi anggota DPRD Sumbar dan sudah banyak perjuangan ia lakukan termasuk pembangunan pengendalian Banda Lurus, pembentukan Komisi Informasi Sumbar, pembangunan balai pertemuan, dan banyak lainnya.
“Saya siap teken kontrak dengan masyarakat, jika memang Allah SWT berkehendak saya duduk di DPRD Sumbar, maka semua akan saya baktikan untuk perjuangan kepentingan masyarakat,” tutur Tauhid, Minggu (7/1/2023).
Ditambahkan H.M.Tauhid, tidak ada keinginan dirinya untuk mencari kekayaan ketika duduk di DPRD Sumbar, karena secara pribadi ia sudah memiliki semuanya, maka lembaga ini semata-mata hanya untuk pengabdian.
“Secara pribadi saya sudah cukup, duduk di DPRD Sumbar tujuan saya hanya untuk pengabdian, untuk kepentingan masyarakat daerah ini dalam hal pemerataan pembangunan, khususnya masyarakat Sungai Bangek,” tambah Tauhid.
Salah seorang masyarakat yang hadir One, mengatakan, sangat yakin kalau HM.Tauhid akan komit dengan semua ucapannya, karena ia sudah lama mengetahui gerakan yang dilakukan caleg tersebut, termasuk perjuangannya terhadap buruh pelabuhan.
“Saya sudah tahu persis bagaimana perjuangan pak Tauhid dalam memperjuangkan masyarakat Sumatera Barat, termasuk memperjuangkan para buruh, dan berbagai pembangunan fisik lainnya,” terang One.
One juga meminta pada semua yang hadir, bisa menyampaikan pada masyarakat lainnya, karena dengan adanya HM.Tauhid di DPRD Sumbar maka Inshaa Allah akan ada yang memperjuangkan aspirasi serta keinginan masyarakat dalam pembangunan.
Kehadiran caleg DPRD Provinsi nomor urut 3 partai Nasdem HM. Tauhid yang dinanti ratusan masyarakat tersebut, juga didampingi caleg nomor 1 dapil Koto Tangah Taufik Hafni, dan beberapa kader partai serta tokoh masyarakat setempat. (***)
