Sangat Inspiratif, Basawah Pokok Murah Viral dan Petani Antusias Mempraktekannya

70
Ir. Djoni bersama Dr. Ir. Endry Martius pada kegiatan seminar online terkait basawah pokok murah yang duadakan di Dangau Inspirasi,selasa 26/12/23.(foto:dok)

Padang,92news.id — Basawah Pokok Murah menjadi jawaban terhadap keresahan petani Sumatra Barat terhadap kompleksitas masalah dihadapi pak dan bu tani.

Dangau Inspirasi Chanel Uda Djoni sebuah Chanel YouTube yang konsen mengkampanyekan perubahan metodelogi pertanian dengan prinsip apa yang ada di sawah harus kembali ke sawah, cukup padi nya saja diambil.

Dangau Inspirasi Chanel mengelar Seminar Online beberapa waktu lalu, mengangkat topik basawah pokok murah dengan menghadirkan nara sumber yang memahami plus minus Basawah Pokok Murah dengan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah yang menjadi program Udara Bersih Indonesia oleh Field Indonesia. Seminar online ini dipandu oleh Mantan Kepala Dinas Pertanian Sumbar Ir Djoni.

“Ada masalah dengan bersawah selama ini yakni jerami dibakar, penggunaan pupuk pestisida, solar untuk mesin pertanian mahal dan sulit didapat, serta hasil tani tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan, juga rentan diserang hama,”ujar Ir Djoni, Selasa 26/12-2023.

Adakah metode pertanian terbarukan yang menekan problematika Petani selama ini, ternyata sejak dua tahun ini ada, yaitu Basawah Pokok Murah dengan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah.

“Modal sedikit tapi hasil melimpah, mengalahkan hasil panen bersawah konvensional selama ini, satu lagi sangat ramah lingkungan dan padi punya anti bodi alami terhadap serangan hama,”ujar Ir Djoni.

Pembicara pada seminar online digelar Dangau Inspirasi Chanel Dr Ir Endry Martius MSc mengatakan Basawah pokok murah itu konkretnya modal murah.

“Basawah Pokok Murah ini ekseptable dengan metode green pertanian. Dan saya meyakini metode Basawah Pokok Murah ini fardhu Ain, keharusan, tidak dilakukan justru kemudaratan yang akan datang,”ujar Dr Ir Endry Martius.

Bersawah selama ini terkungkung oleh ongkos produksi yang mahal, kekinian margin modal dengan hasil tidak lebih dari 10 persen.
“Saat ini sejak ditanam sampai panen hanya dapat untuk membayar tenaga kerja pertanian di sawah si petani itu sendiri,”ujar Endry.

Pertamina itu adalah bisnis publik, sehingga tidak aple to aple kalau resiko dari bisnis ini ditanggung oleh pak ibu tani sendiri.

“Ini yang saya katakan bersawah pokok murah itu harus dan penting,”ujar Endry Martinus.

Pakar Sosial Ekonomi Pertanian UNAND ini mengatakan bersawah pokok murah menjadi solusi dari ancaman resiko bisnis pertanian yang individual menanggung resiko, padahal output nya adalah untuk orang banyak.(***besambung)