
Agam,92news.id — Di tengah duka akibat bencana galodo, banjir, dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, masyarakat Kecamatan Sungai Pua memilih untuk tidak tinggal diam. Dengan memanfaatkan hasil bumi dan jerih payah para petani lokal, bantuan kemanusiaan disiapkan dan disalurkan langsung kepada warga terdampak bencana.
Aksi kemanusiaan ini digerakkan secara gotong royong oleh keluarga besar PKS Kecamatan Sungai Pua, mulai dari pengurus DPC, DPERA, anggota, hingga keluarga dan simpatisan. Bantuan yang dikumpulkan berasal dari donasi lingkungan masing-masing, termasuk hasil pertanian warga yang kemudian dibagikan kepada korban galodo sebagai bentuk kepedulian nyata dari rakyat untuk rakyat.
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, menyampaikan apresiasi dan rasa haru atas inisiatif masyarakat Sungai Pua. Menurutnya, langkah ini bukan sekadar penyaluran bantuan, tetapi juga cerminan nilai kemanusiaan dan kearifan lokal yang hidup kuat di tengah masyarakat Minangkabau.
“Di saat bencana datang, masyarakat kita selalu tahu bagaimana saling menguatkan. Dari hasil bumi, dari tangan-tangan sederhana, lahir kepedulian yang luar biasa,” ujar Nevi.
Penyaluran bantuan direncanakan berlangsung pada Ahad, 14 Desember 2025, yang diawali dengan kegiatan kerja bakti di lokasi terdampak. Selain menyerahkan bantuan, kegiatan ini juga menjadi ruang kebersamaan antara relawan dan warga, menguatkan kembali harapan di tengah puing dan lumpur sisa bencana.
Politisi PKS ini menegaskan bahwa kehadiran langsung di lokasi bencana penting untuk memastikan bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Bencana tidak hanya meninggalkan kerusakan fisik, tetapi juga luka batin. Kehadiran, doa, dan kepedulian adalah obat yang tak kalah penting,” tuturnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat berbagi dan saling menopang.
“Semoga Allah SWT membalas setiap kebaikan dengan pahala berlipat, memberikan kekuatan bagi para korban, dan menjadikan kepedulian ini sebagai wasilah persaudaraan yang semakin kokoh,” pungkas Hj. Nevi Zuairina.


















