Agam,92news.id — Anggota DPRD Sumbar tiga periode H Nofrizon sangat santai dan tidak terkejut adanya berita dari Bakomstra Partai Demokrat Sumbar tentang pemberhentiannya.
“Tidak terkejut, biasa saja, justru saya heran kok baru sekarang resminya, sebelumnya DPD Partai Demokrat Sumbar itu kemana aja,”ujar Nofrizon dengan gaya Santuynya Jumat 27/10-2023.
Menurut Nofrizon sejak Mei mestinya dia sudah resmi harusnya diberhentikan. Tapi saya tahu tata kelola partai itu lemah.
“Saya ajukan gugatan karena tahu pemberhentian saya tidak sesuai mekanisme, saya teruskan menang. Tapi saya cabut gugatan karena memang saya sudah di PPP tidak di Demokrat waktu itu,”ujar Nofrizon tersenyum
Dan sejak pindah ke PPP sudah siap berhenti kok. Tapi Nofrizon mengakui mau adu pintar dengan DPD Partai Demokrat.
“Kalau hari ini keluar pemberhentian, itu artinya saya lebih pintar dari DPD Partai Demokrat,”ujar Nofrizon.
Dan kata Nofrizon pemberhentian anggota DPRD itu harus ada legal formalnya.
“Saya jadi wakil rakyat di SK kan Mendagri tentu berhenti harus SK Mendagri juga,”ujar Nofrizon.
Artinya ada kelemahan dalam tata kelola administrasi di Demokrat Sumbar itu sendiri.
“Toh baru Oktober akhir ini SK pemberhentian saya dari Partai Demokrat keluar dari Kemendagri, ya telat dan saya juga belum terima SK itu,”ujar Nofrizon.
Ke depan kata Nofrizon soal pemberhentian antar waktu wakil rakyat, Demokrat Sumbar harus lebih lihai lagi
“Jadikan proses mem PAW kan saya ini pembelajaran dalam mengelola administrasi eksternal partai,”ujar Nofrizon.
Nofrizon sejak 2009 telah jadi Anggota DPRD Sumbar dari Partai Demokrat.
Banyak pihak menilai Nofrizon adalah magnet voter bagi Pagi Partai Demokrat, terbukti tiga Pemilu Nofrizon meraih suara terbanyak dan menjadikannya Anggota DPRD Sumbar tiga periode dari Dapil Sumbar III meliput Agam dan Bukittinggi.(adr)
