Nadiem Hapus Pramuka, Febby Dt Bangso Protes Keras

47
Presidium Gerakan Masyarakat Minang Peduli Pendidikan. (GMMPP) Febby Dt Bangso tolak keputusan Nadiem yang hilangkan Pramuka di sekolah.(foto:dok)

Jakarta,92news.id — Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek DIKTI Nadiem Makarim sangat mengejutkan Indonesia khususnya organisasi Pramuka.

Bahkan Presidium Gerakan Masyarakat Minang Peduli Pendidikan. (GMMPP) Febby Dt Bangso bersuara lantang, FDB biasa Febby mengajak semua orang menyuarakan penolakan terhadap keputusan Nadiem tentang hilangkan  Pramuka di sekolah.

“Pramuka itu masih perlu, Pramuka sangat pas membangun karakter anak bangsa ini masih diperlukan sebagai pondasi menjaga nilai-nilai kebangsaan, gotong royong dan kepedulian serta kesetiakawanan nasional,”ujar Febby Dt Bangso, Rabu 3/4-2024.

27 Maret 2024, FDB mengutil berbagai sumber pemberitaan menyebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia secara resmi menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional untuk semua jenjang pendidikan.

Mendikbudristek Nadiem Makarim mencabut Permendikbud yang mengatur Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Pramuka lewat pemberlakuan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

FDB yang juga Alumni PPRA Lemhanas RI Angkatan 63 ini mengingatkan jangan dengan kurikulum merdeka, hal-hal dasar untuk Pancasila, pelajaran agama, kegiatan upacara diganti dengan kegiatan lain.

“Pondasi kebangsaan harus dimulai dari dini karena ini adalah jalan yang harus di lalui anak-anak untuk membangun ketahanan nasional kita pada masa yang akan datang , kita harus ingat budaya luhur, nilai nilai yang membedakan kita dengan negara lain , jangan asal tebas saja mas menteri,”ujar FDB. (***)