Buka Bimtek DPRD Sumbar di Jakarta, Supardi : Pemikir dan Negarawan Diakhir Hayat Hidup Sederhana

60

Jakarta,92news.id – Kita mengetahui dari sejarah ada banyak tokoh-tokoh pergerakan nasional perjuangan Indonesia yang  berasal dari ranah minang. Mereka tumbuh dalam dunia perpolitikan yang memiliki semangat kenegarawan yang hebat, tidak memperkaya diri sendiri, tidak ada mengusung anak atau keluarga walaupun setelah kembali kemasyarakat mereka hidup sederhana dan miskin.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi,SH saat memberikan sambutan pada pembukaan Bimbingan Teknis DPRD Sumbar dengan tema Strategi Pemenangan Pemilu 2024 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Ketua DPRD Sumbar saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Bimbingan Teknis DPRD Sumbar di Jakarta,selasa 28/11/23.(foto:dok)

Lebih lanjut Ketua DPRD Sumbar menyampaikan, para tokoh-tokoh politik dan pemimpinan Sumbar dimasa lalu itu berbuat baik dan bagaimana meninggalkan sebuah nilai-nilai berbuat banyak untuk bangsa dan negara tanpa kepentingan pribadi atau kelompok akan tetapi mereka bekerja tulus ikhlas demi kemajuan bangsa Indonesia.

“Dan diketahui banyak tokoh-tokoh hebat itu disaat tidak menjabat lagi mereka hidup sederhana bahkan ada hidup dalam kemiskinan. Bagi mereka berpikir bagaimana meninggalkan sesuatu nilai rasa kebangsaan sebagai sesuatu yang dapat dikenang dalam tanggungjawab memajukan bangsa dan negara”, ujarnya.

Para peserta Bimbingan Teknis DPRD Sumbar menjelang acara dimulai.(foto:dok humas)

Supardi juga ungkapan karena itu Bimtek DPRD Sumbar kali mendekatkan kita pada nilai-nilai juang seorang politik yang berpikir positif dalam memenangkan hati rakyat untuk yang bertujuan untuk kemajuan daerah dan bangsa.

“Dengan tema Bimtek strategi pemenangan pemilu tahun 2024, agar para anggota DPRD jadi seorang negarawan dan saat ini tahu kondisi kekinian tentu bisa kembali terpilih dan dipercaya rakyat sebagai anggota DPRD Provinsi maupun sukses sebagai anggota DPR RI di senayan Jakarta,” harapnya.

Nara Sumber Bimtek DPRD Sumbar, Pangi Syarwi Chaniago, S.IP., M.IP. seorang analis serta pengamat politik.(foto:dok humas)

Nara Sumber Bimtek DPRD Sumbar, Pangi Syarwi Chaniago, S.IP., M.IP. seorang analis, pengamat politik, dikenal sebagai CEO, Founder, dan sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, sebuah lembaga survei dan konsultan politik nasional , dalam presentasinya mengatakan, money politik masih mendominasi untuk keterpilihan terutama pada daerah-daerah masyarakat bependapatan rendah.

“Ada disebuah daerah Bupati incamben yang secara survei menang, malah itu dengan tiga tim survei yang berbeda, namun hasil akhir kalah karena uang. Diketahui daerah tersebut tidak ada sawit, tidak ada tambang, kehidupan masyarakat ekonomi rendah, ini fakta bahwa money politik masih kuat dibeberapa daerah di Indonesia,” ujar Pangi.

Ketua DPRD Sumbar beesama narasumner menjelang pembukaan kegiatan bintek.(foto:dok humas)

Pangi Chaniago juga mengatakan, rekam jejak, politik gagasan, kerja nyata merupakan modal kuat sekitar 67 persen bagi pemilih rasional dalam keterpilihan.

“Namun Politik gagasan, pencerahan, pencerdasan dan non money politik hanya berpeluang 8 persen. Di Sumbar pemilih yang bersifat sosiologis masih mendominasi lebih 50 persen seperti, ganteng, tegas, seagama, sekampung atau bersifat premodial. Sementara untuk kepercayaan kepada partai pengusung hanya memiliki keterpilihan 13 persen ,” ungkapnya.

Peserta Bimbingan Teknis Anggota DPRD Sumbar saat mendengarkan sambutan Ketua DPRD.(foto:dok humas)

Pangi menyarankan, bagi incamben melakukan hal yang terpadu, terukur baik secara rasional, sosiologis dan kegiatan kemasyarakatan. Karena kondisi dan situasi politik itu berkembang secara dinamis disetiap daerah dan seketika dapat berbeda dari waktu sebelumnya.

Sekretariat DPRD Sumbar Raflis,SH.MM dalam ditempat terpisah menyampaikan, pelaksanaan Bimtek DPRD Sumbar kali ini tidak diikuti oleh semua anggota Dewan karena sebelumnya anggota dewan yang lain telah melaksanakan bimtek kepartaian sesuai aturan yang berlaku.

“Bimtek adalah salah satu kegiatan kedewanan yang diatur dalam pp 18/2017 tentang hak keuangan dan administrasi dewan dimana dapat dilaksanakan oleh perguruan tinggi, partai politik dan sekwan, setelah mendapat persetujuan dan kemendagri,” terangnya.

(Humas DPRD Sumbar)