25
Ketua HKTI Sumnar Fauzi Bahar bersama Letua Gempita Sumbar Nurkhalis dan ketua KNPI Sumbar Nada Satria saat menghadir legiatam dalam memyambut hari jadi tani.(foto:dok)

Padang,92news.id — Kata Sukarno Presiden RI yang Pertama pada tgl 24 September 1963.
” HIDUP MATI SEBUAH NEGARA ADA DISEKTOR PERTANIAN NEGARA ITU,, ..
Itulah pidato bersejarah diucapkan Presiden RI Ir Soekarno saat menjadikan 24 September sebagai Hari Tani Nasional pada 1963 itu.

Hari ini Hari Tani Nasional diperingati tapi apakah di pahami pidato Presiden RI Pertama itu para pemangku kepentingan.

Faktanya, dari pantauan media ini di Padang Sumatra Barat hanya ada dua momen peringatan pertama Gempita Sumbar memperingati HTN 2023 sekaligus peresmian Rumah Pengaduan Petani, dihadiri Ketua HKTI Sumbar Fauzi Bahar dan juga hadir pengasuh Dangau Inspirasi Ir Djoni serta Kadis Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani membacakan sambutan Wakil Walikota Padang
Ada pembacaan puisi dilakukan ketua Gempita Sumbar Nurkhalis. Puisi, Nurkhalis menggambarkan gundah gulana petani Sumbar yang terpekik pupuk mahal, BBM mahal dan harga beras murah

Lalu momen bersahaja di sebidang sawah samping Dangau Inspirasi memperingati Hari Tani Nasional 2023 dengan menanam lewat metode Basawah Pokok Murah.

“Semua milik sawah kembali ke sawah, kini kita menanam di bedeng yang pupuknya jerami,”ujar Pegiat Basawah Pokok Murah Suhatril Isra, Minggu 24/9-2023, disaksikan Tokoh kelompok tani dari Padang Pariaman, mahasiswa pertanian dan pengasuh Dangau Inspirasi Ir Djoni, pegiat pertanian Zola Pandu dan jurnalis pengendorse Basawah Pokok Murah dengan istilah BBM (Basawah Bapok Murah) Adrian Tuswandi.

Menurut Indra Medi tokoh petani organik Padang Pariaman, basawah pokok murah sebuah terobosan terhadap kompleksitas petani kekinian.

“Petani harus mau dan mampu memajerial kerjanya supaya bisa sukses dengan hasil, tetap dan mau bertani organik,”ujar Indra.

Sementara Pemprov Sumbar yang program unggulan Mahyeldi-Audy pertanian, ternyata tak tampak tanda memperingati HTN 2023.

Bahkan selain tak ada seremonial kegiatan HTN 2023, baliho satu biji saja tidak terlihat pakai foto Gubernur sambil mencakul di Sawah atau apalah

Jangan itu ucapan HTN 2023 lewat flayer pun tak terlihat di media sosial resmi Pemprov Sumbar

“Inilah fakta, sehingga kata emas Bung Karno 1963 lalu berlalu tak dimaknai,”ujar Adrian Tuswnadi geleng kepala. (***)